Atap suatu bangunan tidak hanya menambah nilai estetika saja, tapi juga berfungsi untuk melindungi bagian dalam rumah. Beda material, beda pula kemampuannya dalam meredam panas. Apalagi di kawasan tropis seperti Indonesia. Bila material yang dipilih tidak tepat, hunian akan terasa sangat panas saat musim kemarau.
Sebab itu, kamu harus lebih selektif dalam memilih material maupun jasa bongkar pasang atap. Jangan sampai justru tidak nyaman karena atap yang tidak tepat. Nah, berikut ini 7 jenis atap rumah yang cocok untuk hunian di daerah tropis.
7 Jenis Atap Rumah yang Cocok di Iklim Tropis
1. Atap Keramik
Salah satu atap yang populer di wilayah beriklim tropis adalah atap keramik. Terbuat dari bahan keramik, atap ini mampu meredam udara panas dengan baik.
Selain itu, atap keramik memberikan tampilan yang lebih elegan pada hunianmu. Dari segi ketahanan pun, atap jenis ini tergolong awet dan perawatannya tidak rumit.
2. Atap UPVC
Selain atap keramik, UPVC juga banyak digunakan pada bangunan di daerah tropis. Umumnya UPVC digunakan oleh jasa bongkar pasang atap untuk bagian tertentu dari suatu hunian.
Karakteristik dari atap jenis ini adalah terdapat rongga udara yang membuatnya terasa sejuk, tampilan yang bergelombang, dan material kokoh. Tak hanya itu, UPVC juga efektif meredam suhu panas dan membuat aliran udara pada ruangan jadi lebih lancar.
3. Atap Tanah Liat
Selanjutnya ada atap tanah liat yang paling banyak digunakan pada hunian di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
Atap yang terbuat dari tanah liat ini mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam meredam panas. Meski begitu, atap yang satu ini butuh perawatan lebih karena rentan bocor dan berlumut.
4. Atap Sirap atau Kayu Ulin
Jika ingin menambahkan nilai estetika pada hunian, kamu bisa menggunakan atap sirap atau kayu ulin. Tampilan atap yang begitu khas memberikan kesan elegan sekaligus unik. Tak hanya itu, atap dari kayu ulin juga memiliki kemampuan yang baik dalam meredam suhu panas.
Kayu ulin yang dijadikan bahan dasar pembuatan atap ini berasal dari Kalimantan dan biasanya diaplikasi pada hunian semi tradisional. Karakteristik utama dari atap ini ialah terdapat pori-pori dan lebih ramah lingkungan.
Kendati demikian, atap sirap butuh perawatan ekstra agar lebih awet. Jadi, pertimbangkan baik-baik sebelum kamu menggunakan jasa bongkar pasang atap untuk memasang kayu ulin.
5. Atap Metal
Sama seperti atap sirap, atap metal juga memberikan kesan yang unik pada sebuah bangunan. Biasanya atap jenis ini diaplikasikan pada hunian berkonsep modern.
Salah satu keunggulan dari atap metal ini adalah terbuat dari bahan yang antikarat dan mampu meredam panas.
6. Atap Beton
Kalau Anda mencari atap yang kokoh, maka beton bisa jadi pilihan yang tepat. Atap jenis ini dapat memantulkan panas sehingga ruangan dalam rumah terasa sejuk.
Atap beton juga lebih tahan lama dan tidak membutuhkan perawatan ekstra seperti atap sirap maupun tanah liat.
7. Atap Bitumen
Terakhir ada atap aspal atau atap aspal yang tahan terhadap berbagai cuaca. Atap yang banyak ditemukan pada hunian di daerah tropis ini biasanya digunakan pada rumah bertingkat.
Selain mampu meredam panas, atap bitumen juga punya kemampuan meredam kebisingan, lho.
Itu tadijenis atapuntuk daerahiklim tropis. Buat kamu yang berencana mengganti atap rumah, serahkan saja ke jasa bongkar pasang atap agar hasilnya lebih maksimal.